Hanya
bisa menatap kosong pada dirinya.
Menggoda
segala rasa yang tersembunyi di dalam jiwa.
Membisikan
kehausan kasih sayang yang terbuang.
Ingin
bersamanya seperti kala itu.
Kala
itu yang ada,
Cinta
membara dalam dada.
Sayang
menyerbuk mahkota rasa.
Rindu
menyisip dalam jiwa.
Kini
kelopak cinta telah layu.
Tak
mampu dia merekah untukku.
Aku
yang hanya mampu terpasung dalam malam.
Mengharap
sang cinta datang pada diri yang bisu.
Perpisahan
itu ada karena ombak pembeda.
Aku
dan kamu,
Tinggi
dan rendah
,
,
Itu
yang membuat ku tak bisa bersamamu lagi.
Engkau
adalah penguasa harta.
Dan
aku adalah sang pemulung harta.
Kita
terhalang oleh lembaran dolar dan kilauan emas.
Hanya
tertawa dalam kegaduhan hati yang merombak sepi.
Bersorak
kesakitan dibalik senyuman.
Karena
dolar dan emas cinta tak bisa menari lagi.
Hati
ini merintih lara.
Kejam
ucapku.
Aku
adalah wanita yang bersimpuh di bawah naungan cinta.
Namun
dunia tidak mengizinkannya.
PUISI ini ku buat untuk lomba puisi dengan tema cinta dan perempuan. dan alkhamdulilah bisa juara dan bisa dimasukin di buku cinta belum usai . semoga aku bisa buat buku puisi ku sendiri nantinya. amin :)
terimakasih buat semua orang yang telah mendukung ku untuk terus berkarya. semoga bisa selalu menjadi lebih baik lagi :)
2 komentar:
Semangat yaa :) Bagus Puisinyaa
mkch ya bang isay
Posting Komentar