TUGAS
TERSTRUKTUR ILMU TERNAK PERAH
“Pengaruh
Hormon Reproduksi Terhadap Produksi Susu”
Disusun Oleh :
Nama : Erlindani Setya Martanti
NIM : D1E010165
Kelompok : 6
FAKULTAS
PETERNAKAN
UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2011
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL......................................................................................... i
DAFTAR
ISI...................................................................................................... ii
I.
Pendahuluan................................................................................................. 1
1.1 Latar
Belakang....................................................................................... 1
1.2 Tujuan.................................................................................................... 2
1.3 Manfaat.................................................................................................. 2
II. Hasil
dan Pembahasan................................................................................ 3
2.1
Hasil....................................................................................................... 3
2.2 Pembahasan............................................................................................ 3
III. Kesimpulan.................................................................................................. 8
3.1
Kesimpulan............................................................................................ 8
Daftar
Pustaka
I.
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Jumlah susu dan komposisi susu yang dhasilkan oleh ternak perah dapat
bervariasi dari hari ke hari, dimana variasi tersebut dapat disebabkan oleh
faktor genetik maupun lingkungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi susu
pada ternak perah yaitu bangsa, faktor individu, fator keturunan, fator musim,
fator umur, fator lama masa laktasi, pengaruh birahi dan kebuntingan, fator
perawatan dan perlakuan, fator frekuensi dan kecepatan pemerah, fator
pergantian pemerah, fator pengeringan, fator siklus ekstrus, faktor hormona,
fator makanan, pengaruh penyakit, dan pengaruh obat-obatan. Faktor hormonal
salah satu yang berpengaruh pada produksi susu, dan beberapa hormon yang bertanggung jawab pada
pertumbuhan kelenjar susu sama dengan yang berperanan pada reproduksi..
Hormon (dari bahasa Yunani,
όρμή: horman - "yang menggerakkan") adalah pembawa
pesan kimiawi antarsel
atau antarkelompok sel. Semua organisme multiselular, termasuk tumbuhan
(lihat artikel hormon tumbuhan), memproduksi hormon.
Hormon beredar di dalam sirkulasi darah dan fluida sell untuk mencari sel
target.
Ketika hormon menemukan
sel target, hormon akan mengikat protein reseptor tertentu pada permukaan sel
tersebut dan mengirimkan sinyal. Reseptor protein akan menerima sinyal tersebut
dan bereaksi baik dengan memengaruhi ekspresi genetik
sel atau mengubah aktivitas protein selular, termasuk di antaranya adalah
perangsangan atau penghambatan pertumbuhan
serta apoptosis
(kematian sel terprogram), pengaktifan atau penonaktifan sistem kekebalan,
pengaturan metabolisme dan persiapan aktivitas baru (misalnya
terbang, kawin, dan perawatan anak), atau fase kehidupan (misalnya pubertas
dan menopause).
Pada banyak kasus, satu
hormon dapat mengatur produksi dan pelepasan hormon lainnya. Hormon juga
mengatur siklus reproduksi
pada hampir semua organisme multiselular. Pada prinsipnya pengaturan produksi
hormon dilakukan oleh hipotalamus (bagian dari otak). Hipotalamus
mengontrol sekresi banyak kelenjar yang lain, terutama melalui kelenjar pituitari, yang juga mengontrol
kelenjar-kelenjar lain. Hipotalamus akan memerintahkan kelenjar pituitari untu
mensekresikan hormonnya dengan mengirim faktor regulasi ke lobus anteriornya
dan mengirim impuls saraf ke posteriornya dan mengirim impuls saraf ke lobus
posteriornya.
1.2
Tujuan
Tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah mengetahui hormon reproduksi yang berpengaruh terhadap
produksi susu pada ternak perah.
1.3
Manfaat
a. Mahasiswa
dapat mengetahui hormon reproduksi yang berpengaruh terhadap produksi susu.
b. Mahasiswa
dapat mengetahui sistem kerja hormon reproduksi yang mempengaruhi produksi
susu.
c. Mahasiswa
dapat mengetahui macam-macam pengaruh produksi susu yang disebabkan oleh
hormon-hormon produksi
II.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
2.1.
Hasil
Hormon reproduksi :
Hipotalamus : GnRH
Pitiutary :
GtH 1 & 2, Prolactin, GH.
Ovarium :
Progesteron & estrogen
Lain :
Tiroksin (tyroid) & cortisol (kortex adrenal).
Hormon reproduksi yang berpengaruh pada
produksi susu yaitu oxytosin, progesteron,estrogen,tiroksin, dan Prolactin.
2.2.
Pembahasan
Ternak bila fase
dewasa kelamin telah
tercapai, maka struktur
dasar dari kelenjar mammae
yang terbentuk pada
fase pertumbuhan fetus
akan tumbuh dan berkembang sepenuhnya
di bawah pengawasan
horman-harmon tertentu. Sebagaimana
telah dikemukakan sebelumnya,
horman-harmon yang mengatur
pertumbuhan kelenjar mammae adalah
hormon-hormon yang juga
mengatur proses reproduksi. Pertumbuhan kelenjar mammae
akan terlihat nyata,
baik morfologis maupun fungsional, selama
proses reproduksi terjadi
yaitu fase dewasa
kelamin,kehamilan atau
kebuntingan dan pada fase
laktasi (Folley , dkk. 1973).
Secara umum
hormon reproduksi dihasilkan oleh tiga bagian utama yakni Hipotalamus, Hipofisa, dan Gonadotropin. Ketiga bagian inilah yang memegang
peranan penting dalam mensintesis ataupun mensekresikan hormon reproduksi.
Hipotalamus menghasilkan hormon yang mengaktifkan kelenjar pituitari, dan saat
dibutuhkan, menghasilkan juga hormon yang menghentikan kelenjar pituitari di
saat yang tepat sehingga tak melepaskan hormon tertentu. Dengan cara ini,
hipotalamus mengatur sepenuhnya kegiatan kelenjar pituitari. Hipotalamus, yang
terletak tepat di bawah otak dan seukuran biji kenari, mengatur berbagai fungsi
penting, seperti pengaturan metabolisme tubuh, pengendalian kelenjar adrenal,
produksi susu, dan pengaturan pertumbuhan tubuh. Saat menjalankan semua
kegiatan ini, hipotalamus memerintahkan kelenjar-kelenjar hormon lain yang di
bawah kendalinya.Bagian belakang kelenjar pituitari adalah tempat menyimpan
hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus. Pada keadaan yang sesuai,
hormon-hormon ini dilepaskan dengan perintah dari hipotalamus. Hormon-hormon
itu adalah: Vasopresin (hormon antidiuretik) dan Oksitosin (Ojimori,2011).
Rangsangan
dari pemerah menyebabkan kelenjar pituitari mengeluarkan hormon oxytocin ke dalam peredaran darah. Perjalanan
hormon dari otak ke ambing memerlukan waktu satu menit. Hormon ini menyebabkan
kontraksi otot-otat halus yang memaksa
air susu mengalir dari lumen turun ke saluran air susu, terus kedalam rongga
susu dan rongga puting. Dalam waktu yang singkat karena aliran susu yang besar,
ambing dan puting menjadi penuh, tegang dan kencang; maka dikatakan bahwa telah
terjadi milk-let-down atau lepasnya susu. Bersamaan dengan berlangsungnya
kontraksi otot-otot tadi tadi, susu dapat diperah dengan mudah dan cepat.
Sesudah kira-kira 8 menit hormon oxytocin mulai berangsur-angsur menghilang
dari peredaran darah dan otot-otot halus itu kembali santai. Apabila pemerahan
pada waktu ini belum juga selesai juga, maka sisa air susu yang masih tingggal
di dalam ambing tidak bisa lagi diperah habis, meskipun puting dipijat-pijat
atau diperas-peras
terus. Karena alasan inilah pemerahan cepat selesai. Pemerahan yang dilakukan
pada watu sapi tidak dalam keadaan milk let down, tidak banyak hasilnya
(Syarief dan Sumoprastowo, 1985).
Beberapa hormon yang bertanggung jawab pada pertumbuhan kelenjar susu
sama dengan yang berperanan pada reproduksi. Ini sangat jelas terutama pada
hormon-hormon yang dihasilkan oleh ovarium. Perkembangan kelenjar susu
merupakan hasil samping dari proses reproduksi itu sendiri, perkembangan
kelenjar susu diawali dalam rangka persiapan untuk memelihara / merawat
anaknya. Observasi yang paling awal pada kelenjar susu, menunjukkan bahwa
perkembangan kelenjar susu mengikuti proses reproduksi. Ovariektomi akan
menyebabkan terjadinya regresi kelenjar susu, selama kebuntingan maupun selama
laktasi. Hasil ini menunjukkan bahwa hormon-hormon pituitaria dan ovarium juga
bertanggung jawab terhadap perkembangan kelenjar susu. Disamping itu juga
diketahui bahwa estrogen terutama berperan pada perkembangan saluran susu dan
progesteron bertanggung jawab pada perkembangan lobulo-alveolar. Dari berbagai
penelitian menunjukkan bahwa kombinasi estrogen dan progesteron mempengaruhi
kelenjar susu, estrogen terutama mempengaruhi pertumbuhan saluran susu
sedangkan progesteron berpengaruh terhadap perkembangan lobulo-alveolar. Dilain
pihak ternyata injeksi estrogen dan progesteron tidak mampu menghasilkan
pertumbuhan sebanyak yang dihasilkan dari proses kebuntingan. Pemberian
preparat hormon estrogen dan progesteron mempunyai nilai ekonomis pada ternak
perah, apabila diberikan pada sapi dara yang steril ini dapat mempengaruhi
perkembangan kelenjar susu secara penuh sampai laktasi.
Pengaruh injeksi hormon-hormon estrogen dan progesteron memberikan
hasil yang terbaik kalau diberikan pada ternak yang sebelumnya telah mengalami
kebuntingan. Estrogen dan progesteron hanya dapat menyebabkan pertumbuhan
kelenjar susu sedikit sekali atau tidak ada sama sekali apabila diberikan pada
hewan yang dihypophysectomi. Hormon-hormon kelenjar pituitaria anterior
diperlukan se-bagai tambahan pada estrogen dan progesteron. Hormon steroid
gonade berperan secara tidak langsung pada perkembangan kelenjar susu, dengan
cara merangsang sekresi hormon prolaktin dan somatotrophin oleh kelenjar
pituitaria anterior. Ternyata hormon-hormon estrogen, somatotrophin (STH) dan
deoxycortico-sterone berperanan dalam perkembangan saluran susu pada tikus yang
mengalami hypo-physectomi-ovariectomi dan adrenalectomi, sedangkan penambahan
progesterone dan prolaktin diperlukan untuk mengasilkan perkembangan jaringan
sekretori lobulo-alveolar yang sempurna. Hormon-hormon yang dihasilkan oleh
placenta juga berperanan dalam proses perkembangan kelenjar susu (Ibnu,2012).
Laktasi adalah Proses produksi,
sekresi, dan pengeluaran air susu dinamakan
laktasi.Pengaruh hormonal mulai dari
bulan ketiga kehamilan, tubuh ternak
betina memproduksi
hormon yang menstimulasi munculnya air susu. Progesteron berguna untuk mempengaruhi
pertumbuhan dan ukuran alveoli. Tingkat progesteron dan estrogen menurun sesaat
setelah melahirkan. Hal ini menstimulasi produksi secara besar-besaran. Estrogen berguna menstimulasi sistem saluran air susu untuk
membesar. Tingkat estrogen menurun saat melahirkan dan tetap rendah untuk
beberapa bulan selama tetap menyusui (Fitrianingsih, 2011).
Setelah ternak beranak
maka produksi susu berangsur-angsur akan naik. Sampai satu bulan atau lebih dan
setelah itu akan menurun akhirnya menjadi kering. Pengendalian prosuksi susu
yang penting perannya selama laktasi adalah hormon laktogen yang dihasilkan
oleh glandula pituitari. Bukti bahwa keluarnya susu banyak dipengaruhi oleh
hormon tersebut, apabila ternak perah yang sedang laktasi disuntik dengan
hormon laktogen ternyata produksi
susunya naik. Hormon lain yang berpengaruh terhadap produksi susu adalah hormon
adrenalin dan tyroxine yang dihasilkan oleh glandula adrenalin dan glandula
tyroid. Pengaruh tyroxine terhadap produksi susu dapat dibuktikan apabila
hormon tyroxine disuntikan pada ternak perah yang sedang laktasi maka produksi
susu akan meningkat sampai tujuh liter atau lebih, dimana pengaruh tersebut
sifatnya sementara. Sedangkan hormon adrenalin menyebabkan peranan dari
oxytocin menurun sehingga akan berpengaruh terhadap milk let down. Hormon
oxytocin merupakan hormon yang paling penting dalam mengontrol milk let down
saat pemerahan. Apabila pada ternak perah yang sedang laktasi disuntik dengan
hormon oxytocin langsung kedalam arteria pundica externa yang menuju ke ambing
yang menuju ke ambing bagian kanan, pemerahan dalam waktu singkat akan
mendapatkan susu yang diharapkan, tetapi pada ambing sebelah kiri tidak
menghasilkan susu. Baru setelah 50-60 detiksetelah disuntikan, ambing sebelah
kiri akan melepaskan susu secaara normal. (Yuni Triana A, 2001).
Kelenjar thyroid.
Harmon thyroxin yang
dihasilkan oleh kelenjar
thyroid tidaklah esensiil
bagi pertumbuhan kelenjar
mammae. Pada hewan-hewan
yang mengalami
thyroidectomia pertumbuhan kelenjar mammae dapat
tumbuh dengan baik, selama
hormon-hormon yang
esensiil bagi
pertumbuhan kelenjar mammae berada
dalam konsentrasi yang
optimum. Namun demikian
dalam keadaan-keadaan tertentu
thyroidectomia dapat menyebabkan
pertumbuhan kelenjar mammae menjadi
sub-normal. Keadaan ini
dapat terlihat pada
tikus . Thyroxin
jika diberikan kepada hewan-hewan normal
akan meningkatkan pertumbuhan
kelenjar mammae, di
antaranya pada tikus
dan pada mencit .
Pengaruh hormon thyroxin
pada pertumbuhan kelenjar mammae terjadi
tidak secara langsung,
melainkan melalui jalur
derajat metabolisme basal (Nur,
1985).
Hormon prolaktin Adalah hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar
pituitary atau kelenjar hipofisis bagian interior (depan). Hormon ini ada pada
jantan dan betina. Prolaktin banyak terdapat pada hewan yang sedang menyusui,
karena ia adalah hormon penting yang merangsang kelenjar susu untuk memproduksi
susu, sehingga pada saat diperlukan siap berfungsi. Hormone ini juga diproduksi
oleh plasenta. Kadar normal hormon prolaktin di dalam darah sekitar 5-10 ng/mL.
Sekresi hormon prolaktin meningkat pada masa hamil, stres fisik dan mental,
keadaan hipoglikemia dan pemberian estrogen dosis tinggi. Selain itu, prolaktin
dianggap sebagai salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam
terjadinya tumor mamae. Pada wanita hormon ini bekerja lebih dominan setelah
melahirkan, dimana fungsinya adalah merangsang kelenjar-kelenjar air susu pada
payudara agar memproduksi air susu bagi anak. Dengan adanya aktivitas menyusui
dari anak ini maka hormon prolaktin akan ikut bekerja dengan sempurna, selain
itu dengan tingginya hormon prolaktin pada masa menyusui, hormon ini juga
bekerja menghambat terjadinya siklus menstruasi selama menyusui, sehingga induk
yang secara aktif menyusui bayinya akan mendapat kembali menstruasi agak lama,
sekitar 6 bulan sampai 1 tahun (Cahputra, 2012).
III.
KESIMPULAN
Beberapa hormon
yang bekerja pada system reproduksi juga mempengaruhi produksi susu seperti :
·
Hormon oksytocin yang menyebabkan kontraksi
otot-otat halus yang memaksa air susu
mengalir dari lumen turun ke saluran air susu.
·
Progesteron berguna
untuk mempengaruhi pertumbuhan dan ukuran alveoli
·
Estrogen berguna menstimulasi
sistem saluran air susu untuk
membesar.
·
Tiroksin
berguna pada pertumbuhan
kelenjar mammae (mempercepat sekresi air susu)
·
Hormone
prolaktin adalah hormon penting yang merangsang kelenjar
susu untuk memproduksi susu.
DAFTAR
PUSTAKA
Cahputra. 2012. http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2269036-hormon-prolaktin/.
Diakses pada tanggal 19 Maret 2012.
Folley, R.C.,
dkk. 1973. Dairy cattle:
Principles, practices, problem,
profit. Lea &
Febriger. Philadelphia, U.S.A.
Fitrianingsih. 2011.
Biologi
Reproduksi. http://fitriamalang.blogspot.com/2011/06/fisiologi-laktasi.html. Diakses pada tanggal 19 Maret 2012
Syarief
M.Z. dan Sumoprastowo. 1985. Ternak Perah. Yasaguna. Jakarta.
Ibnu. 2012 . Elektif IB. http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CCAQFjAA&url=http%3A%2F%2Fimages.ibnuaza.multiply.multiplycontent.com%2Fattachment%2F0%2FSG5XlQoKCh8AABPwduU1%2FelektifIB.doc%3Fkey%3Dibnuaza%3Ajournal%3A1%26nmid%3D104120862&ei=sJdvT4eeJ8f3rQeXhJygDg&usg=AFQjCNGCfGQ9G272RaKm57jr8CUCv4ZrdQ. Diakses pada tanggal 19 Maret 2012.
Nur, AN. Slitan
Assin. 1985. Pengaruh Hormon Dan
Suhu Linglwngan Terhadap Produksi Susu,
Sebuah Tinjauan Plustaka. Fakultas
Kedokteran Hewan Institut Pertanian
Bogor .Bogor.
Ojimori. 2011 . Bagaimana Mekanisme
Kerja Hormon. http://www.ojimori.com/2011/05/28/bagaimana-mekanisme-kerja-hormon/.
Diakses pada tanggal 19 Maret 2012
Yuni
Triana A., dkk. 2001. Dasar Ternak Perah. Laboratorium Produksi Ternak Perah Fakultas Peternakan UNSOED. Purwokerto.
8 komentar:
ASS... Mba, ad tdak materinya tntang hormon-hormon yg brperan slama proses kbuntingan ternak? tolng posting eahh..makasih
Waalaikumsalam...
pertanyaan udah di jawab di postingan terbaru. silahkan dilihat. bila jawaban kurang baik , ditanya lagi aja. ok
Jadual bola malam ini
Agen bola
Judi Online
Agen Bola Online
casino online terbaik
casino online
judi online
agen casino online
judi live casino
agen judi
agen bola
situs judi
judi bola
judi online
bandar bola
bandar judi
situs taruhan
taruhan bola
taruhan online
situs judi
bola
situs judi
online
situs judi
terpercaya
agen bola
terpercaya
agen judi
online
judi online
terpercaya
agen judi
terpercaya
bandar judi
online
bandar bola
terpercaya
judi bola
online
agen piala
dunia 2018
bandar
piala dunia 2018
situs taruhan piala dunia 2018
situs
judi piala dunia 2018
agen
resmi piala dunia 2018
Valuable site, where did u come up with the information in this posting I am pleased I discovered 918kiss it though, ill be checking back soon to find out what new content pieces u have.
Can scr888 you please scr888 Malaysia provide more scr888 apk information on this subject scr888 casino? BTW your blog scr 888 is great. Cheers.
Congrats, determination rollex casino apk download hard working never get bad result.
Nice idea, i am gonna live22 malaysia try the same for my web site. thanks.
To download the game to use the services of excited customers, you can apply for relationship of the sustain from the membership card of the see this here secure website, which will urge on us be more successful, but allow us look what the application process is. Who are the members of safe websites using the minister to and are interested in investing? Can be sufficiently invested by growing demand and addict expectations. Download the game For the investment process and assistance process that will support us have a unintentional to succeed or profit from the investment, keep amused register as a supporter of a high-quality and high-quality website, which needs to be researched.
Posting Komentar