Tetaplah
letakan tangan mu diatas dadamu
Menekan segala asa yang tak patut tuk terlaksana
Disana adalah tempat rawan kau berada
Banyak buih kepalsuan menjulur ke segala arah pandangan
Janganlah kau tumbuh subur diatas tanah kering
Menyinari hidup mu oleh kepalsuan mendendang
Yang akan mendatangkan masa untuk mengepung
Dan akan menambah dosa yang tak terarung
Katakanlah tidak pada korupsi wahai pemimpin
Saat pikiran mu teracuni oleh megahnya warna hidup
Walau sangat sulit hancurkan rasa itu...!!!
Dan tetaplah kau tegak tuk menerjang ombak yang akan selalu menerjang
Menekan segala asa yang tak patut tuk terlaksana
Disana adalah tempat rawan kau berada
Banyak buih kepalsuan menjulur ke segala arah pandangan
Janganlah kau tumbuh subur diatas tanah kering
Menyinari hidup mu oleh kepalsuan mendendang
Yang akan mendatangkan masa untuk mengepung
Dan akan menambah dosa yang tak terarung
Katakanlah tidak pada korupsi wahai pemimpin
Saat pikiran mu teracuni oleh megahnya warna hidup
Walau sangat sulit hancurkan rasa itu...!!!
Dan tetaplah kau tegak tuk menerjang ombak yang akan selalu menerjang
puisi di atas adalah salah satu puisi pertama yang aku beranikan diri untuk ikuti lomba entah di internet dan peksimida UNSOED 2012. mungkin alay aku seneng, tapi emang seneng banget walau juara 3 di universitas. senengnya mungkin karena gak percaya aja. selama ini aku menulis puisi hanya untuk ku buku kan sendiri. tak ku berbagi untuk orang lain kecuali orang-orang yang aku sayang. aku tak mau mengikuti lomba-lomba karena aku malu, takut, minder, merasa karya ku tak indah. semoga aku bisa mengembangkan lagi hobi ku ini menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.amin... terimakasih wat orang-orang yang telah membantuku untuk memberanikan diri mengikuti lomba-lomba itu dan mencoba berbagi puisi ku kepada orang lain. walau ada yang gagal saat lomba tapi aku tetap semangat untuk menulis puisi. karena puisi adalah rangkaian isi hati untuk semua yang ada disekitarku.
0 komentar:
Posting Komentar